Ibadah dalam Islam |
BAB 1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu bagian dari syariah adalah ibadah.Ibadah artinya menghambakan diri kepada Allah.Ibadah merupakan tugas hidup manusia di dunia, karena itu manusia yang beribadah kepada Allah disebut ‘abdulla’ atau hamba Allah. Hidup seorang hamba tidak memiliki alternatif lainselain taat, patuh, dan berserah diri kepada Allah.
Banyak di antara kita yang menganggap ibadah itu hanyalah sekedar menjalankan rutinitas sebagai kewajiban, seperti sholat dan puasa.Sayangnya, kita lupa bahwa ibadah tidak mungkin lepas dari pencapaian kepada Tauhid terlebih dahulu.Keduanya berkaitan erat, karena mustahil kita mencapai tauhid tanpa memahami konsep ibadah dengan sebenar-benarnya.Dalam syarah Al-Wajibat dijelaskan bahwa “Ibadah secara bahasa berarti perendahan diri, ketundukan dan kepatuhan.” (Tanbihaat Mukhtasharah, hal. 28).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: “IBADAH adalah suatu istilah yang mencakup segala sesuatu yang dicintai Allah dan diridhai-Nya, baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang tersembunyi (batin) maupun yang nampak (lahir).
Dari definisi singkat tersebut, maka secara umum ibadah seperti yang kita ketahui di antaranya yaitu mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan ramadhan (maupun puasa-puasa sunnah lainnya), dan melaksanakan haji. Selain ibadah pokok tersebut, hal-hal yang sering kita anggap sepele pun sebenarnya bernilai ibadah dan pahalanya tidak dapat diremehkan begitu saja, misalnya :
- Menjaga lisan dari perbuatan dosa, misalnya dengan tidak berdusta dan mengumbar fitnah, mencaci, menghina atau pun melontarkan perkataan yang bisa menyakiti hati.
- Menjaga kehormatan diri dan keluarga serta sahabat.
- Mampu dan bersedia menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab.
- Berbakti dan hormat kepada kedua orang tua atau orang yang lebih tua dari kita.
- Menyambung tali silaturahim dan kekerabatan.
- Menepati janji.
- Memerintahkan atau setidaknya menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar.
- Menjaga hubungan baik dengan tetangga.
- Menyantuni anak yatim, fakir miskin, ibnu sabil (orang yang kehabisan bekal di perjalanan).
- Menyayangi hewan dan tumbuh-tumbuhan di sekitar tempat tinggal kita.
- Memanjatkan do’a, berdzikir, mengingat Allah kapan dan dimanapun kita berada.
- Membaca Al Qur’an.
- Mendengarkan ceramah, dan lain sebagainya termasuk bagian dari ibadah.
Begitu pula rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, takut kepada Allah, inabah (kembali taat) kepada-Nya, memurnikan agama (amal ketaatan) hanya untuk-Nya, bersabar terhadap keputusan (takdir)-Nya, bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya, merasa ridha terhadap qadha/takdir-Nya, tawakal kepada-Nya, mengharapkan rahmat (kasih sayang)-Nya, merasa takut dari siksa-Nya dan lain sebagainya itu semua juga termasuk bagian dari ibadah kepada Allah” (Al ‘Ubudiyah, cet. Maktabah Darul Balagh hal. 6).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan ibadah?
2. Apa saja macam-macam jenis ibadah dalam islam?
3. Apa sifat-sifat dari ibadah?
4. Apa ciri-ciri ibadah dalam islam?
5. Apa prinsip-prinsip ibadah dalam islam?
6. Apa tujuan manusia beribadah?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian ibadah
2. Mengetahui macam-macam ibadah dalam islam
3. Mengetahui sifat-sifat ibadah
4. Mengetahui ciri-ciri ibadah dalam islam
5. Mengetahui prinsip-prinsip ibadah dalam islam
6. Mengetahui tujuan manusia beribadah
Baca selengkapnya [ DISINI ]
0 Response to "Makalah Ibadah dalam Islam"
Posting Komentar