Sistem Penggajian Perusahaan Manufaktur

Halo sobat setia pembaca setia wiskeypedia - Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel akuntansi berdasar mata kuliah yang saya terima pada semester satu yaitu sistem penggajian pada perusaah Manufaktur.Untuk lebih lanjut simak penjelasan dibawah ini.

Sistem Penggajian Perusahaan Manufaktur

Dalam sistem penggajian perusahaan manufaktur, pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjodi dua golongan: gaji dan upah. Gaji umumnua merupakan pembayaraan atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunuyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran jasa atas penyerahan jasa yang dilaitukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dihitung bardasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

A.    DESKPIPSI SISTEM PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN
Sistem penggajian danpengupahan dalam perusahaan manufaktur melibatkan departemen personalia dan umum, departemen keuangan, dan departemen akuntansi. Departemen personalia dan umum pertanggung jawab dalam pengangkAtan karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarip gaji dan upah, promosi dan penurunan pangkat, mutasi karyawan, penghentian karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta penghitungan gaji dan upah karyawan. Bagian Keuangan bertanggungjawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Bagian Akuntansi bertangggungjawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitungan harga pokok produk dan penyediakan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja.
Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
1.      Prosedur pencatatan waktu hadiri
2.      Prosedur pembuaton daftar gaji.
3.      Prosedur pembayaran gaji.
4.      Prosedur distribusi gaji.
Sistem pengupahan terdiri dari jaringan prosedur berikut ini;
1.      Prosedur pencatatan waktu hadir.
2.      Prosedur pencatatan waktu kerja.
3.      Prosedur pembuatan daftar upah.
4.      Prosedur pembayaran upah.
5.      Prosedur distribusi upah.
Prosedur pencatatan waktu hadir. Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh Bagian Pencatat Waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kontor administrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan daftar hadir biasa, yang karyawan harus menandatanganinya setiap hadir dan pulang dari perusahaan atau dapat menggunakan kartu hadir (berupa clock card) Yang dicap secara otomatis dengan menggunakan mesin pencatat waktu (time recorder). Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan. Bagi karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir digunakan untuk menentukan apakah karyawan dapat memperoleh gaji penuh, atau harus dipotong akibat ketidak hadiran mereka.

Prosedur pencatatan waktu kerja Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di bagian produksi untuk keperluan distribusi upah karyawan kepada produk yang menikmati jasa karyawan tersebut. Jika misaanya seorang karyawan pabrik hadir di perusahaan selama 7 jam suatu hari kerja, jumlah jam hadir tersebut dirinci menjadi waktu kerja dalam tiap-tiap pesanan yang dikerjakan. Dengan demikian waktu kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung kepada produk yang diproduksi.

Baca selengkapnya di [ UNDUH FILE ]

Artikel lainya juga tersedia mengenai  Pengertian dan Jenis-jenis Obligasi  untuk baca selengkapnya

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sistem Penggajian Perusahaan Manufaktur"

Posting Komentar