Makalah Kitabah terbaru 2017


https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiA0sD76eDVAhVJO48KHXLqAOgQjRwIBw&url=https%3A%2F%2Fwww.bukalapak.com%2Fp%2Fhobi-koleksi%2Fbuku%2Fagama-kepercayaan%2F1phakj-jual-kitabah-al-quran-barokah&psig=AFQjCNEUAfd5VtJ3LfNzS5K3XnAN3bV6PQ&ust=1503147153709514


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
            Kerangka teoritis merupakan satu kompenen penting dalam penelitian kuantitatif. Setelah tahap perumusan masalah, tahap berikutnya adalah peneliti memberi penjelasan atas masalah penelitian yang dirumuskan. Penjelasan teoritis atas masalah empiris disebut kerangka teoritis (teorithical frameworks). Penjelasan dilakukan dengan teori. Teori berusaha menjawab peranyaan-pertanyaan tentang dan bagaimana suatu masalah empiris.
            Teori yang digunakan untuk menjelaskan masalah harus relevan dengan konteks (context) dan isi (content). Sebagai contoh, masalah-masalah sosial dijelaskan dengan menggunakan teor-teori sosial, masalah-masalah birokrasi dijelaskan dengan menggunakan teor-teori birokrasi, masalah-masalah konflik dijelaskan dengan menggunakan teor-teori konflik, dan lainnya. Landasan untuk menemukan masalah tertentu dalam penelitian kuantitatif adalah teori. Dari teori-teori tersebut kemudian diturunkan hipotesis. Membangun kerangka teoritis menyandarkan pada sejumlah konsep umum yang tersusun dari gagasan tentang fakta-fakta.
            Dalam hal ini kami akan membahas mengenai kerangka teoritis.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian teori dan kerangka teori?
2.      Apa fungsi dari teori dan kerangka teori dalam suatu penelitian?
3.      Apa perbedaan kerangka teori dan kerangka konseptual?
4.      Bagaimana membangun kerangka teoritis?
5.      Bagaimana prosedur penulisan kerangka teoritis?
C.    TUJUAN PENULISAN
            Makalah ini bertujuan agar kita dapat mengetahui bagaimana kerangka teoritis dalam suatu penelitian.
           




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Esensi Teori Dan Kerangka Teoritis
            Sesudah satu masalah telah secara hati-hati dipilih, digambar dan dinyatakan secara jelas, peneliti siap untuk melakukan telaah literatur yang berhubungan dengan rumusan masalah penelitian. Itu dilakukan untuk memberikan penjelasan atas masalah yang akan diselidiki. Penjelasan dilakukan dengan menggunakan teori.
1)      Defenisi Teori
            Dalam paradigm positivistis atau pendekatan kuantitatif, penelitian ilmiah akan hampa tanpa teori yang mencukupi, sementara prosedur bagi penyelidikan (pengumpulan data) dan pemecahan masalah bergantung pada pernyataan teori dan metodologi. Teori adalah satu set proposisi yang menyatakan secara logis saling hubungan antara dua atau lebih konsep (variabel) untuk tujuan menjelaskan suatu fenomena atau hubungan antara fenomena tertentu.
            Teori ialah satu set atau seperangkat konstruk (variabel) yang salng berhubungan, defenisi, dan proposisi yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena dengan memerinci hubungan-hubungan di antara variabel dengan tujuan menjelaskan dan memprediksi gejala itu[1].
            Berdasarkan defenisi dari teori tersebut dapa diidentifikasi karakteristik suatu teori sebagai berikut: pertama, berisi konsep atau konstruk dan variabel; kedua,dinyatakan dalam suatu bentuk pernyataan hubungan yang secara umum dikenal sebagai proposisi; ketiga, secara sistematis menunjukkan pola, sifat, arah, dan bentuk hubungan antar-konsep atau variabel; dan keempat, bertujuan menjelaskan dan memprediksi satu fenomena.


Selengkapnya download dibawah ini 


Baca juga makalah lain selengkapnya 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makalah Kitabah terbaru 2017"

Posting Komentar