Makalah Psikologi Perkembangan (Metode-Metode Dalam Perkembangan)

Bagi anda yang ingin mempunyai filenya, silahkan download!.


Baca Makalah Lain:





Makalah Psikologi Perkembangan (Metode-Metode Dalam Perkembangan)

Makalah Psikologi Perkembangan (Metode-Metode Dalam Perkembangan)


BAB I
PENDAHULUAN

Dalam kehidupan ini dari waktu ke waktu manusia (makhluk hidup) mengalami suatu perkembangan, entah itu dalam fisik atau psikologisnya. Dimana dalam kehidupan sehari-hari perkembangan fisik lebih dikenal dengan sebutan pertumbuhan, sedangkan pada yang lainnya (non fisik) dinamakan perkembanga psikologis.

Dalam perkembangan psikologi terdapat beberapa metode-metode yang dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan manusia yaitu dalam pendekatan umum dan pendekatan spesifik. Dengan metode-metode itulah seseorang bisa mendapatkan data, sehingga dapat melakukan analisa dan identifikasi suatu perkembangan maupun pertumbuhan dalam ruang lingkup psikologi. 



BAB II
PEMBAHASAN

Metode – Metode dalam Psikologi Perkembangan

Penyelidikan dalam psikologi perkembangan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu: pendekatan umum dan pendekatan spesifik.

A. Pendekatan Umum

1. Metode longitudinal vs transversal

Metode longitudinal adalah cara menyelidiki anak dalam jangka waktu yang lama, misalnya mengikuti perkembangan seseorang dari lahir sampai mati, atau mengikuti  perkembangan seseorang dalam sebagian waktu hidup, yaitu misalnya selama masa kanak-kanak atau selama masa remaja. Sedangkan metode transversal atau metode krosseksional diselidiki orang-orang atau kelompok orang dari tingkatan usia yang berbeda-beda. Dengan mengambil kelompok orang dari tingkatan usia yang berurutan akhirnya dapat juga diketemukan gambaran mengenai proses perkembangan satu atau beberapa aspek kepribadian seseorang.

2. Metode time-lag

Metode ini berusaha membandingkan orang-orang dari usia yang sama tetapi dari kohort yang berbeda-beda. Wheeler menemukan bahwa anak-anak dari usia dan daerah yang sama lebih tinggi sekor tingkah laku kecerdasannya pada tahun 1940 daripada tahun 1930.

3. Kombinasi metode longitudinal dan krosseksional

Yaitu dengan meneliti beberapa kelompok selama beberapa tahun, misalnya selama tiga tahun, tetapi diusahakan sedemikian rupa hingga usia kelompok yang satu dengan yang lain saling menutupi.

4. Metode kros-kultural (lintas budaya)

Pendekatan lintas budaya (kros cultural) ini memebrikan pengertian yang lebih mendalam akan proses perkembangan seseorang. Pebedaan alam budaya atau perbedaan cultural semacam itu kadang-kadang dimengerti sebagai perbedaan sub-kultural, yaitu perbedaan yang terdapat dalam kelompok yang berbeda-beda yang hidup dalam masyarakat yang sama.  

B. Pendekatan Spesifik

Yaitu cara-cara khusus yang digunakan untuk mengetahui gejala perkembangan yang sedang timbul. Metode ini meliputi:

1. Merode Eksperimen

Metode ini dapat dilakukan dengan cara:

a. Tes

Yaitu percobaan yang telah dibuat standarnya dengan tertulis/lisan dengan tidak mempergunakan laboratorium.
b. Ekperimen Laboratorium

Yaitu percobaan dilakukan dengan menggunakan alat-alat tertentu dalam laboratorium. 

Metode eksperimen ini dapat dibedakan menjadi dua:

1. Eksperimen Murni

Pada eksperimen ini kontrol terhadap situasi dapat dilakukan dengan baik. Dengan demikian hubungan suatu variabel dengan perkembangan lebih dapat dipastikan.

2. Eksperimen Lapangan

Eksperimen ini bertitik tolak dari suatu kehidupan yang nyata. Seringkali hubungan suatu variabel dengan suatu gejala perkembangan kurang dapat dilihat secara pasti. 

2. Metode Pengamatan 

Yaitu cara yang dilakukan untuk mengamati semua tingkah laku yang terlihat pada satu jabgka waktu tertentu/pada suatu tahapan perkembangan tertentu. 

3. Metode Survey

Dengan menggunakan daftar question atau dengan interview, data dapat diperoleh dari kelompok-kelompok tertentu yang dipilih dengan teliti dan hati-hati, maka kelompok-kelompok tersebut dijadikan sampling yang dapat mewakili kelompok yang lebih besar. 


4. Metode Klinis

Yaitu metode yang dilakukan dengan mengadakan Tanya jawab atau interview dengan percobaan orang. Metode ini mula-mula diadakan diklinik-klinik antara dokter dengan pasiennya. Sehingga ini bersifat medis.

5. Metode Angket

Metode angket adalah metode yang digunakan dengan jalan memberikan sebuah daftar pertanyaan kepada objek yang berjumlah banyak, sebuah daftar pertanyaan, dengan memintanya kembali sesudah dijawab.

Segi-segi kehidupan psikologi yang mungkin dapat diselidiki dengan angket sebagai ahli berpendapat ada lima macam:

a. Emosi
b. Nilai-nilai/norma-norma
c. Kepercayaan agama
d. Peristiwa/kejadian
e. Alasan-alasan 
6. Metode Wawancara

Metode wawancara adalah metode penyelidikan yang dilakukan dengan jalan mengadakan tanya jawab dengan objeknya secara face to face dengan mengadakan pencatatan-pencatatan. Metode ini dipakai dengan alasan bahwa untuk mengetahui apa yang terjadi dalam jiwa seseorang yang paling mengerti adalah orang itu sendiri. 

7. Metode Riwayat Hidup

Yaitu metode yang dilaksanakan dengan jalan mempelajari biografi seseorang, baik itu dengan menggunakan buku harian, karangan atau yang lainnya yang bisa memberikan informasi tentang kehidupan seseorang baik waktu ia masih hidup maupun sesudah mati.

8. Metode Tes

Tes merupakan instrument penelitian yang penting dalam psikologi kontemporer. Tes digunakan untuk mengukur segala jenis kemampuan, minat, sikap dan hasil kerja. Tes memungkinkan para ahli psikolog memperoleh sejumlah besar data dari sekelompok orang dengan gangguan yang tak berarti dari pekerjaan hariannya yang rutin dan tanpa peralatan laboratorium yang rumit.

Menurut klasifikasinya, ada bermacam-macam tes psikologi, tergantung pada jenis tes dan sifat tesnya, cara-cara pelaksanaannya, jumlah orang yang dites dan tujuannya. Tes psikologi dalam bidang pendidikan dapat dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu: tes intelegensi umum, tes bakat, dan tes kepribadian.

9. Metode Collection

Metode ini dikerjakan dengan menggunakan segala sesuatu yang merupakan karya atau kegemaran anak-anak. Seperti surat-surat, catatan harian (diary), karangan, perangko, lukisan foto dan lain-lain. Dari bahan-bahan tersebut kemudian dipelajari, dianalisis, dan diambil kesimpulan.

10. Metode Introspeksi

Yaitu suatu cara meneliti atau menyelidiki keadaan atau peristiwa yang terjadi didalam diri pribadinya, misalnya orang meneliti bagaimana proses berfikir, berperasaan, berkehendak yang berlangsung di dalam dirinya, kemudian hasilnya diuraikan atau ditulis yang bersangkutan untuk bahan pemahaman tentang keadaan jiwa seseorang, tentang hal-hal yang diperlukan.

11. Metode Introspeksi Eksperimental

Yaitu metode introspeksi yang dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen-eksperimen. Metode ini disusun untuk menyelidiki gejala-gejala jiwa yang tinggi dan orang percobaan adalah yang dijadikan percobaan dalam hal ini.

12. Metode Ekstrospeksi

Yaitu penyelidikan terhadap peristiwa-peristiwa kejiwaan yang ada pada jiwa orang lain. Sebenarnya metode ini berhubungan dengan introspeksi, karena tak mungkin orang mengetahui apa yang terjadi pada orang lain, bila mana ia sendiri tidak pernah mengalaminya.

13. Metode Restrospeksi

Yaitu metode untuk meninjau pengalaman-pengalaman yang telah lalu. Misalnya pengalaman pada masa kanak-kanak, masa muda/masa yang telah dilalui.

14. Metode Perangsang

Ialah metode yang dilakukan dengan cara memberi perangsang kepada orang percobaan kemudian kepadanya diselidiki apakah tingkah laku yang terjadi setelah ia menerima perangsang.

15. Metode Reaksi

Metode reaksi adalah metode yang dilakukan dengan jalan member perangsang kepada orang percobaan kemudian diamati reaksi apakah yang diberikan oleh orang percobaan itu sebagai reaksi terhadap perangsang tersebut. 


BAB III
PENUTUP


SIMPULAN

Metode yang umum terbagi menjadi 4 macam, yaitu: Metode longitudinal vs transversal, Metode time-lag, Kombinasi metode longitudinal dan krosseksional, Metode kros-kultural (lintas budaya).

Metode yang spesifik dibagi menjadi beberapa macam, yaitu: Merode Eksperimen, Metode Pengamatan, Metode Survey, Metode Klinis, metode angket, metode wawancara, metode riwayat hidup, metode tes, metode collection, metode introspeksi, metode introspeksi eksperimental, metode ekstrospeksi, metode restrospeksi, metode perangsang, metode reaksi.


DAFTAR PUSTAKA

Rohmah, Elfi Yuliani. 2005. Psikologi Perkembangan, cet.I. Yogyakarta: STAIN Ponorogo Press, 2005.

Sholehudin,Sugeng.  Psikologi Perkembangan dalam perspektif pengantar. 2008. Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2008.

Sujanto,  Agus. 1996.  Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Rineka Cipta.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makalah Psikologi Perkembangan (Metode-Metode Dalam Perkembangan)"

Posting Komentar